SAMUDETA NEWS– Sebanyak 130 Ketua Koperasi Desa dan Kelurahan Mandiri Produktif (KDKMP) dari delapan kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi SDM KDKMP. Kegiatan yang digelar di Negeri Baru Resort, Kalianda, Senin (27/10/2025), dibuka langsung oleh Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, menekankan pentingnya koperasi sebagai penggerak ekonomi lokal yang profesional, mandiri, dan berkelanjutan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua BPH Yayasan Battuta Bangun Negeri Universitas Indonesia Mandiri (UIM) Ir. Toto Priyana, Plt Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Lampung Selatan Wahidin Amin, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aryantoni, Kepala Dinas PMD Erdiyansyah, serta jajaran Satgas KDKMP Lampung Selatan. Kehadiran narasumber dari berbagai institusi tersebut memberikan dimensi praktik dan teori, sehingga Bimtek menjadi ruang belajar dan bertukar pengalaman yang komprehensif.
Dalam sambutannya, Bupati Radityo Egi Pratama menegaskan kembali peran strategis koperasi sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan yang berlandaskan semangat gotong royong. “Koperasi adalah instrumen ekonomi yang benar-benar berputar di masyarakat. Namun masih banyak yang bingung, mau diarahkan ke mana. Saya tegaskan, koperasi itu dibangun untuk usaha bersama, bukan mencari untung sendiri,” tegas Bupati Egi. Ia menekankan bahwa koperasi desa harus mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membangun daya saing yang kuat di tingkat regional maupun nasional.
Dalam sesi dialog interaktif, Ali Hidayat, perwakilan Koperasi Desa Merah Putih Bumi Restu, Kecamatan Palas, mengungkapkan tantangan nyata yang dihadapi koperasi di wilayahnya. Ketiadaan aset fisik, seperti tanah atau bangunan, menjadi kendala dalam operasional koperasi. “Harapannya, melalui wadah KDKMP ini, pemerintah bisa memberi ruang atau regulasi agar koperasi memiliki tempat tetap untuk beroperasi,” ujarnya. Aspirasi ini menjadi perhatian serius dalam strategi pengembangan koperasi desa di Lampung Selatan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Egi meminta dinas terkait untuk menjadikan setiap keluhan masyarakat sebagai materi pembelajaran dalam Bimtek. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan harus melahirkan langkah konkret untuk memperkuat koperasi desa. “Pastikan Bimtek ini menghasilkan strategi nyata yang menjawab kebutuhan di lapangan. Terima kasih kepada seluruh peserta dan narasumber yang berkomitmen membangun ekonomi desa melalui koperasi,” ujar Bupati Egi.
Bimtek ini juga membahas berbagai topik penting, mulai dari manajemen keuangan koperasi, tata kelola organisasi, strategi pemasaran produk lokal, hingga pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas jaringan dan akses pasar. Dengan pelatihan intensif ini, para ketua KDKMP diharapkan mampu mengelola koperasi secara profesional, mengembangkan inovasi produk, dan meningkatkan kualitas layanan bagi anggota dan masyarakat luas.
Selain itu, Bupati Egi menekankan pentingnya membangun jejaring antar-koperasi di seluruh desa agar tercipta kolaborasi yang solid dan saling menguntungkan. Dengan jaringan yang kuat, koperasi desa dapat lebih efektif dalam memasarkan produk lokal, mengakses modal, serta mengimplementasikan program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
Melalui partisipasi aktif para ketua KDKMP, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan berharap terbentuknya ekosistem koperasi desa yang mandiri, profesional, dan berdaya saing tinggi. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi produktif di wilayah pedesaan dapat terus meningkat, mendorong kesejahteraan masyarakat, dan menegaskan peran strategis koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan.***












